بسم الله الرحمن الرحيم
Pada zaman Rasulullah, seseorang yang mempunyai sifat "keras hati" "tidak mahu menerima teguran" "tidak mahu mendengar nasihat" "degil" telah mendatangi pada Rasulullah. Lalu dia bertanya kepada Rasulullah "Wahai kekasih Allah, sesungguhnya aku mempunyai hati yang keras dan degil, tidak mahu menerima nasihat atau teguran, lalu bagaimana cara untuk aku mengubatinya?" Lalu Baginda saw menjawab "Pergilah engkau mencari anak-anak yatim, lalu engkau berilah mereka makan dan usaplah kepala mereka"
Suatu ketika, Rasulullah saw bertemu dengan beberapa anak yatim dari syuhada perang Uhud yang sedang bermain. Nabi mengusap-usap kepala dari anak-anak yatim tersebut dan berkata, “Aku berasal dari anak yatim, siapa yang mengasihi anak yatim, berarti ia mengasihi diriku. Aku dan orang-orang yang mengasuh anak yatim berada di surga seperti begini (Rasulullah memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah yang direnggangkan sedikit saja antara kedua jari tersebut).” (HR Bukhari)
-Sumber : Kuliah Maghrib-